Passerby’s Ragged Embroided Coat

Passerby's Ragged Embroided Coat
Passerby's Ragged Embroided CoatIstilahPasserby's Ragged Embroided Coat
KelangkaanRaritystrRaritystrRaritystr
JenisRelic, Badan
SumberCavern of Corrosion: Corridor of Fading Echoes
Set Relic
Passerby of Wandering Cloud
Passerby of Wandering Cloud
Efek Set Relic2: Outgoing Healing +10%
4: Segera memulihkan 1 Poin Skill saat pertempuran dimulai.
Level Maksimal9
Alur CeritaMantel tua dengan pinggiran compang-camping, bordiran yang telah rusak oleh bekas pedang. Luka daging akan sembuh dengan cepat, tapi mantel tidak bisa, begitu juga dengan rasa sakit manusia.

Daftar Isi
Stats
Gallery
Alur Cerita

Stats

+9
Stats Dasar
Class HP
17.21%
Class ATK
17.21%
Class DEF
21.51%
Class CRIT Rate
12.91%
Class CRIT DMG
25.82%
Class Outgoing Healing Boost
13.77%
Class Effect Hit Rate
17.21%
Sub-Stats
Class HP
81.29 ~ 91.45 ~ 101.61
Class ATK
40.64 ~ 45.72 ~ 50.81
Class DEF
40.64 ~ 45.72 ~ 50.81
Class HP
8.29% ~ 9.33% ~ 10.37%
Class ATK
8.29% ~ 9.33% ~ 10.37%
Class DEF
10.37% ~ 11.66% ~ 12.96%
Class SPD
4.8 ~ 5.2 ~ 5.6
Class CRIT Rate
6.22% ~ 7% ~ 7.78%
Class CRIT DMG
12.44% ~ 14% ~ 15.55%
Class Effect Hit Rate
8.29% ~ 9.33% ~ 10.37%
Class Effect RES
8.29% ~ 9.33% ~ 10.37%
Class Break Effect
12.44% ~ 14% ~ 15.55%

Alur Cerita

Si tanpa nama terombang-ambing dalam pengasingan yang panjang, bak seperti mayat hidup yang terus berjalan. Sampai kemudian seorang wanita berkacamata dan seorang tinggi berzirah menghalangi jalannya. Dua orang tersebut belum sempat berkata apa-apa, dan yang menyambut mereka adalah tombak tajam si tanpa nama. Setelah duel sengit, wanita tersebut mengusulkan kesepakatan yang tak bisa dia tolak.

Lalu si tanpa nama menerima undangan mereka dan memperoleh identitas baru, kembali lagi ke kehidupan peradaban.

Si tanpa nama dibawa ke toko penjahit, mengukur badan, memilih kain jahit untuk dibuatkan pakaian layak ... Ada juga orang yang menggunting rambutnya, merapikan penampilannya, dan membuat dirinya yang dulu kembali. Tanpa disadari dia mulai tidak bisa membedakan waktu. Dalam ingatannya di masa lalu, dia mengingat bagaimana perasaannya saat ingin memberi teko giok buatannya sendiri kepada teman, namun orang tersebut tidak ada.

Dia kemudian menyadari bahwa semua yang dia andalkan untuk berjalan di dunia ini: kerangka tubuh ini, nyawa ini, cinta dan kebencian ini ... bahkan pakaian yang dikenakannya, semuanya hanyalah barang pinjaman.

Dia ingin mengembalikan semuanya dan menghelakan napas terakhirnya di muka bumi ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TopButton